Jumat, 25 November 2011

UNTUK GURUKU


Sekolah tempat yang tentram dan damai, tempat yang amat menyenangkan, tempat di mana terdapat sumber ilmu pengetahuan dan di mana terdapat orang-orang berpendidikan.
Di tempat itu pula terdapat orang yang berhati mulia, yang rela mengorbankan waktu dan kesabarannya. Demi penerus bangsa.
Mereka adalah guru
Karena mereka kita bisa mengenal huruf, angka, bisa membaca bahkan menghitung. Dan karena mereka banyak orang yang berhasil atau sukses.
Guru...
Engkau tak pernah bosan mendidik kami, terus berusaha menciptakan generasi bangsa berakhlak mulia. Meski harus mengorbankan segala waktu dan tenaga.
Bila sukses
Nama siapakah yang pertama disanjung???
Dengan bangga akan menyebut diri sendiri lalu orang tua
Sementara guru???
Engkau tak disebut, padahal jasamu begitu besar dalam mendidik kami
Apakah mereka ingin disebut namanya???
Tidak, hanya satu keinginan mereka. Ingin melihat anak didiknya sukses kelak di masa depan
Guru...
Sungguh besar jasamu dan sungguh mulia hatimu

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid
              M. Khoirul Umam

HARAP


Malam yang sunyi ini
Ku selalu memimpikanmu
Terlukis kebahagiaan kita berdua
Kebahagiaan yang tak mungkin menghilang

Namamu terukir indah di hati
Mengiringi tiap ruang di hati
Tapi diri ini tak pernah tau
Adakah serangkai namaku di hatimu

Rasa cinta dan rindu ini
Telah lama mewarnai hati
Sejak hadirnya dirimu di hati

Ingi ku bertanya
Adakah diriku di mimpimu
Dan setitik cinta untukku
Yang mengisi hatimu

Mungkin ini jalan cerita cintaku
Hidup dalam khayalan tak pasti
Mendamba seseorang
Yang tak mungkinku miliki

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid
              Firra

DIA YANG HILANG


Cinta datang bagai hujan
Membasahi tanah kering
Pergi meninggalkan tanah basah
Serta butuh waktu lama untuk mengeringkannya

Begitu pun denganmu
Kau datang mengisi hati ini
Memberi semangat dalam hidup ini
Dan membuat diri ini berarti

Tapi saat kau pergi
Hati ini terasa mati
Kepergianmu tuk tinggalkanku
Memberikan luka yang tak mungkin terobati

Hilangnya dirimu di hidupku
Terasa nyawa menghilang
Semangat hidup ini musnah
Hilang bersama dirimu

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid
              Adna

BUNGA MELATI


Kecil rupamu namun kuat
Menjulur marambat jauh
Rimbun hujan daunnya
Kecil mungil bungamu

Mungil bentuknya
Putih warnanya
Harum semerbak warnanya

Kecil bentukmu besar manfaatnya
Hiasan sanggul putri jelita
Pemanis rangkaian bunga pada pesta
Menambah sahdu pada pusara

Melati..
Lambang kesucian abadi
Melati...
Lambang puspa bangsa

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid
              Phipah

HARAP


Malam yang sunyi ini
Ku selalu memimpikanmu
Terlukis kebahagiaan kita berdua
Kebahagiaan yang tak mungkin menghilang

Namamu terukir indah di hati
Mengiringi tiap ruang di hati
Tapi diri ini tak pernah tau
Adakah serangkai namaku di hatimu

Rasa cinta dan rindu ini
Telah lama mewarnai hati
Sejak hadirnya dirimu di hati

Ingi ku bertanya
Adakah diriku di mimpimu
Dan setitik cinta untukku
Yang mengisi hatimu

Mungkin ini jalan cerita cintaku
Hidup dalam khayalan tak pasti
Mendamba seseorang
Yang tak mungkinku miliki

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid
              Firra

SETIA


Cinta
Begitulah namanya
Terukir indah di sanubari manusia
Hadir pada setiap jiwa

Cinta
Namamu begitu dipuja setiap raga
Kau bagai pahlawan disetiap jiwa
Tapi
Harus tersimpan dusta di balik kesucianmu
Karena ulah pujangga yang tak setia
Dan hanya mempermainkamu

Cinta
Jangan kau untuk menipu
Insan yang tak berdosa
Bilaku mampu
Kan ku bunuh mereka
Agar tak ada lagi penghianat cinta

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid
              C_Jenong

CERAHKU MENYAPAMU


Hanya seumpama lilin kecil
Tanpa kobaran nyala api
Namun kesemuanya ikhlas
Habis demi terang

Hanya sekedar riak ombak semata
Dan deru tulusnya tak tertandingi
Gemuruh ombak samudera atlantik
Mungkin jua hanya sepoy angin menerbak

Namun....
Semilirnya kuasa hembuskan kepenatan
Begitu pun dengan kalimat ini mungkin
Hanya untaian kata semata
Tapi percayalah inilah cerahku untuk menyapamu

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid
              Mudoy

AKHIRNYA


Seseorang yang begitu berarti
Menciptakan banyak mimpi
Dalam hidupku yang sunyi
Dan tak pernah bertepi

Kau membuatku mengerti
Tentang arti sebuah mimpi
Yang selama ini ku cari
Akhirnya ku temui
Dan tak ingin ku akhiri

Karena kaulah yang cari
Dari sekian banyak lelaki
Yang pernah kutemui
Hanya kaulah ku nanti

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid
              Hottest

BINTANG


Aku tak pernah mau
Hidup dalam penderitaan
Menjadi pemeran utama
Dalam sebuah film menakutkan

Tawa lepas seseorang
Merasa menang atas diriku
Membuat semangat hidup semakin berkobar

Gantungkan harapan
Perlihatkan senyum manis dihadapan orang
Jadilah bintang yang paling terang

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid
               Zeeka

KELUARGAKU


Keluarga...
Separuh jiwaku
Keluarga...
Bagian hidupku

Tanpa keluarga ku tak bisa apa-apa
Canda dan tawa
Suka dan duka
Ku lalui bersama keluarga

Keluarga adalah sketsa hidupku
Keluarga adalah pelita hidupku
Keluarga adalah musik dikala ku kesepian
Dan keluarga adalah benderang dikala aku
Berada dalam kegelapan

Karya : Siswa kelas X SMA IT Attauhid
              Aquarius

SANSET


Sinar mentari pagi
Membangunkanku dari mimpi
Udara segar ditemani kabut putih yang suci
Dan tenggelamku di sana

Putih pasirmu
Biru lautmu
Menenangkan hati seiring sanset

Oh...pantai
Manjakan aku dengan pasir putihmu
Oh...Lombok
Andai ku dapat kembali lagi

Karya : Siswa kelas X SMA IT Attauhid 
             Mtz Rabel

KHAYALKU

Ku coba tepis anganku
Ku coba hapus khayalku
Berharap semua berlalu
Khayalku tuk miliki dirimu

Lupakan jauh
Tinggalkanmu dari hidupku
Bangunkanku dari mimpiku
Hanya khayalku

Oh...Tuhan tolong
Jawab semua anganku
Rasa ini terus menyiksaku
Matikan cinta tua
Harapan yang palsu

Karena semua perih
Akan membunuhku 

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid 
             Luka Rembulan

HARI PROKLAMASI

Pada hari bersejarah itu
Langit biru terlihat sangat indah
Matahari memancarkan di atas Indonesia
Tujuh belas Agustus empat lima

Hari itu adalah hari persatuan
Dalam sejarah dunia
Setelah bangkit satu bangsa
Indonesia merdeka

Seluruh dunia mendengar
Getar Proklamasi menggelar
Hembus angin ke lima benua
Di antara gelombang ke tiga samudera

Di hari sejarah itu
Merah putih berkibar di atas Indonesia
Seluruh rakyat bangkit
Tegak bersorak sorai

Dengan ikrar teguh
Tekad dan semangat terpadu
Menyatakan merdeka
Di atas tanah air Indonesia

Karya  : Siswa kelas X SMA IT Attauhid 
             N. Fitriah

PENAT

Layuku dalam senja
Sepiku dalam cinta
Rindu sepanjang masa

Terbayang satu purnama
Terucap janji tuk setia
Menjalani hidup dalam samudera

Berlari dan berlari mengejar jumpa
Agar senyum terpancar merona
Hanya satu yang bahagia
Bersamanya itu saja

Kini....
Layuku dalam senja
Sepiku dalam cinta
Rindu sepanjang masa

karya : Dimeji

BOSAN


Ku rasa semuakan indah
Jika hadirnya senyum iyu
Piluku rasa
Sembiluku telan

Terpa segala prasangka
Yakin kan satu jumpa
Bertahan dan bertahan dalam rasa
Hanya ada dalam kepastian

Coba tuk mengerti
Tapi itu tak pasti
Apakah itu adil
Yang memberiku sejuta arti

Karya : Dimeji

Jumat 14 Nopember 2011
Pukul 21.04
RS. Tiara Bunda

Kamis, 09 Juni 2011

Resensi Novel Pudarnya Pesona Cleopatra


Judul   buku    : Pudarnya Pesona Cleopatra
 Pengarang      : Habiburrahman El Shirazy
Cetakan           : II, Februari 2006
Penerbit           : Republika
Tebal buku      : 111
Harga              : Rp 21.000
ISBN               : 979-3604-00-x
   Sampul            : soft caver
                                                            Gambar Buku : Lukisan seorang lelaki
Menjadikan Pernikahan Sebatas Ibadah Kepada Orang Tua
Habiburrahman El Shirazy lahir di Semarang, Jawa Tengah 30 September 1976. Sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Beliau juga dikenal sebagai sutradara,  dai, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan dan Australia. Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat pembaca. Salah satu karya-karyanya yang telah beredar di pasaran yaitu Pudarnya Pesona Cleopatra (2006).
Cerita cinta antara 2 tokoh utama dalam novel ini yaitu “aku” dan Raihana. Dimulai saat keduanya harus disatukan oleh sebuah perjodohan Raihana yang benar-benar merupakan cermin wanita  pasrah pada keadaan dengan penuh kesabaran. Konflik tidak berakhir di situ saja, setelah resmi menikah, Aku semakin terbenam dalam khayalan tentang aura kecantikan gadis titisan Ratu Cleopatra yang terus menggelayut dalam benakku. Mengakibatkan segala perilaku dan komunikasi dengan sang istri menjadi hambar. Raihana, dilandasi ketakwaan terhadap Allah dengan penuh sabar berusaha terus membuktikan cinta dan patuhnya sebagai seorang istri. Seperti yang dijelaskan dalam ajaran agama. Dan semua itu tak mampu mengetuk rasa cinta sang suami untuk berpaling kepadanya.
Kelebihan dan kekurangan
          Novel Pudarnya Pesona Cleopatra lebih berwarna dibanding dengan novel Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih, karena dalam novel Ayat-ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih menceritakan tema yang sama yaitu tentang seorang mahasiswa Indonesia kuliah di Kairo bertemu dengan mahasiswi yang kuliah di Kairo juga, mereka saling mencintai, sampai menjalani hidup bahagia dalam rumah tangga. Meskipun tema yang diambil dalam Pudarnya Pesona Cleopatra juga sama tentang cinta sebagai inti permasalahannya. Namun, dalam novel ini sangat menggugah hati dan menguras emosi pembaca. Karena dalam novel ini Habiburahman mampu memberikan makna dan bahan kajian kita dalam kehidupan sehari-hari untuk tidak menilai sesuatu dari kecantikanya, karena kecantikan tidak abadi. Menggambarkan perilaku seorang isteri yang sangat setia pada suaminya. Meskipun sang suami tidak mencintainya atau memperdulikanya karena mendambakan kecantikan gadis titisan Ratu Cleopatra, tetapi dia tetap tabah, sabar, dan ikhlas menghadapi semua itu. Dengan keikhlasannya bisa mencintai suaminya sepenuh hati dibanding mencintai diri  sendiri. Kisah ini membuat pembaca menarik nafas dalam-dalam, demi penghormatan terhadap figur dan bakti pada orang tua menjadikan orang lain yang tak berdosa menderita dan harus mengalami tekanan batin  karena tidak ada kejujuran dalam sebuah rumah tangga.